TEORI KEBUTUHAN MASLOW


Hidup adalah perjuangan  tampa adanya kehidupan dalam hidup terasa kehampahan yang kita dapati di dunia ini.
Terkadang kita sering berfikir untuk apa kita hidup, bagaimana kita hidup dan apa artinya kita hidup.
Semejak kita terlahir ke dunia ini semua telah diatur oleh allah, diantara nya jodoh, rezki dan maut tinggal kita mengartikan dan menjalankan apa-apa yang telah diatur olehnya.
Kenapa orang bisa jadi pengusaha yang sukses, jadi presiden, jadi direktur dan jadi lain-lain yang dianggap seseorang itu jadi sukses menjalankan kehidupannya.
Pertanyaan-pertanyan seperti itu sebenarnya sudah ada beberapa puluh tahun yang silam, salah satu orang yang menjawab pertanyaan tersebut adalah “ ABRAHAM MASLOW “ yang dituangkan dalam karya nya yang di publikasikan dengan judul “ Theory Of Human Motivation “ ( 1943 ).
Abraham maslow melalui pikiranya mengenai motivasi dihubungkan dengan kebutuhan manusia, dijelaskan mengenai hirarki kebutuhan manusia dengan konsep, “ Piramid Kebutuhan Maslow “
Berikut gambaran yang dibuat oleh Abraham maslow mengenai tingkat kebutuhan manusia.

            Maslow`S Hierarchy Of Human Needs
 













Dengan model ini, maslow menjelaskan bahwa kebutuhan manusia bertingkat, mulai dari kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi pada bagian bawah piramid, dan kebutuhan manusia meningkat terus ke atas apabila jenis kebutuhan yang mendasar terpenuhi.
Mulai dari kebutuhan yang paling dasar adalah kebutuhan fisiologis, kemudian berlanjut kebutuhan akan keamanan ( Safety ), kebutuhan dicintai ( Love/Belonging ), kebutuhan untuk rasa percaya diri ( Esteem ), dan kebutuhan puncak, yaitu aktualisasi diri ( Self-Actualization ).





TINGKAT KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT MASLOW
1.      Kebutuhan Fisiologis
Pada dasar nya, manusia harus memenuhi  kebutuhan fisiologisnya untuk dapat bertahan hidup.
Pada hirarki yang paling bawah ini, manusia harus memenuhi kebutuhan makanan, tidur, minum, seks, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan fisik badan.
Bila kebutuhan dasar ini belum dipenuhi, maka manusia akan mengalami kesulitan untuk berfungsi secara normal.
Minsalnya, seseorang mengalami kesulitan untuk mandapatkan makanan, sehingga ia menderita kelaparan, maka ia tidak akan mukin mampu untuk memikirkan kebutuhan akan keamanan ataupun kebutuhan aktualisasi diri.
Logika sederhananya: bagai mana seseorang dapat memikirkan prestasi atau aktualisasi diri, bila diri nya terus menerus dihantui rasa ketakutan akan kelaparan?

2.      Kebutuhan Keamanan ( Safety )
Pada hirarki tingkat kedua, manusia membutuhkan rasa keamanan dalam dirinya.
Baik keamanan secara harfiah ( keamanan dari perampok, orang jahat, dan lain-lain ), maupun keamanan secara finasial ataupun hal lainnya.
Dengan memenuhi kebutuhan keamanan tersebut, dapat dipastikan bahwa kebutuhan manusia dapat berlajut ke tahap berikutnya,  yaitu kebutuhan kasih sayang dan social.

3.      Kebutuhan Kasih Sayang / Sosial ( Love / Belonging )
Setelah memenuhi 2 kebutuhan yang bersifat induvidu, kini manusia menapaki kebutuhan untuk diterima secara sosial.
Emosi menjadi “pemain” utama dalam hirarki ketiga ini.
Perasaan menyenangkan yang dimiliki pada saat kita memiliki sahabat, seseorang untuk berbagi cerita, hubungan dekat dengan keluarga adalah tujuan utama dari memenuhi kebutuhan sosial ini.

4.      Kebutuhan Percaya Diri (Esteem)
Semua orang pasti ingin dihormati dan ingin merasa berguna bagi orang lain.
Kebutuhan semacam ini tertuang pada hirarki pada tahap keempat dalam piramid Abraham maslow.
Kebutuhan untuk percaya diri ini biasanya muncul setelah ketiga kebutuhan yang lebih mendasar sudah terpenuhi, meskipun tidak menutup kemukinan bahwa kebutuhan semacam ini dapat muncul tanpa harus memenuhi ketiga kebutuhan yang lebih mendasar.

5.      Kebutuhan actualisasi diri (self-actualization)
Umumnya, kebutuhan ini akan muncul bila seseorang merasa kebutuhan mendasarnya sudah terpenuhi. Pada hirarki ini, biasanya seseorang akan berhadapan dengan ambisi untuk menjadi seseorang memiliki kemampuan lebih. Seperti mengaktualisasi diri untuk menjadi seorang ahli di bidang ilmu tertentu, atau hasrat untuk mengetahui serta memenuhi ketertarikannya akan suatu hal.
Abraham maslow menemukan model pyramid kebutuhan tersebut dengan melakukan penelitian terhadap beberapa orang yang dianggapnya tahap aktualisasi diri tersebut, seperti albert Einstein. Ia beranggapan bahwa tidak semua orang dapat mencapai tahap tertinggi, karena dalam hidup banyak hal yang menyebabkan tahapan kebutuhan dalam mencapai kebutuhan dalam pyramid maslow tidak dapat tercapai.
Kebutuhan menciptakan keinginan, dan keinginan mendasari motivasi seseoranng untuk mencapai sesuatu. Bukan rahasia bila motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu muncul dari kebutuhan yang tidak dapat dicapainya. Nicolas sarcozy pernah berkata “apa yang menjadika aku sekarang, mungkin adalah masa kecilku”. Dan menilik pada masa kecil Nicolas sarcozy, ia adalah seorang yang berukuran tubuh kecil dan sering kali ia merasakan perlakuan tidak menyenangkan dan tidak dihormati oleh teman-temannya. Namun kini, dengan segala kerja kerasa ia lakukan demi mencapai posisi tertinggi di negeri Perancis, ia mendapatkan apa yang tidak ia dapatkan pada masa mudanya. (khrisnaresa adytia)



KESIMPULAN
Kebutuhan manusia tanpa adanya motivasi yang mendorong dalam diri seseorang maka dia dianggap gagal dalam menjalani kehidupan, sebaliknya apabila motivasi direncanakan dalam tingkat kebutuhan yang terencana itulah orang yang sukses dalam kehidupannya.
Teori maslow salah satu bukti kuat tentang tingkatan kebutuhan manusia yang bertingkat.




No comments:

Post a Comment